Dalam upacara tersebut, dibacakan naskah
Undang-Undang Dasar 1945 serta teks Kongres Pemuda sebagai bentuk penghormatan
terhadap semangat persatuan dan perjuangan para pemuda bangsa. Kepala Lapas
Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, bertindak sebagai pembina upacara sekaligus
membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Dalam amanatnya, Kalapas Wahyu Susetyo
menyampaikan bahwa momentum Sumpah Pemuda harus menjadi pengingat bagi seluruh
elemen bangsa, termasuk petugas dan warga binaan, untuk terus menumbuhkan
semangat persatuan, tanggung jawab, serta kontribusi positif bagi kemajuan
Indonesia.
“Semangat Sumpah Pemuda bukan hanya milik
generasi masa lalu, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua hari ini.
Mari kita jadikan momen ini sebagai motivasi untuk terus berbuat baik,
berdisiplin, dan berkontribusi nyata bagi bangsa, sesuai dengan peran kita
masing-masing,” ujar Wahyu.
Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh
khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi di
lingkungan Lapas Pemuda Madiun.(Humas Lapas Pemuda Madiun)
.jpeg)
.jpeg)
0 Komentar