Polres Pacitan Gerak Cepat Selidiki Dugaan Minyakita Oplosan di Pasar Tradisional

  PACITAN- Unit IV/Tipidter Satreskrim Polres Pacitan bergerak cepat menindaklanjuti pemberitaan miring di media lokal terkait dugaan bereda...

 

PACITAN- Unit IV/Tipidter Satreskrim Polres Pacitan bergerak cepat menindaklanjuti pemberitaan miring di media lokal terkait dugaan beredarnya minyak goreng oplosan merek Minyakita di sejumlah pasar. 

Kanit IV/Tipidter Satreskrim Polres Pacitan, Bambang Sumantri, pada Minggu (19/5/2024) menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan di lapangan setelah mendapatkan informasi tersebut.

Pengecekan dilakukan pada Jumat (17/5/2024) di tiga lokasi, yakni Toko Sutris Pasar Minulyo, Kios Sembako Mbak Yani Pasar Minulyo, dan Toko Grosir Gendhis Manis Sirnoboyo.

Tim Satreskrim Polres Pacitan menemukan fakta bahwa terdapat penjualan Minyakita dalam kemasan botol 800 mililiter dengan harga Rp16.000 dan kemasan 900 mililiter dengan harga Rp15.000. 

Namun, belum diketahui secara pasti apakah harga tersebut melanggar HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah atau tidak.

Sementara itu, untuk Minyakita kemasan refill 1 liter yang didapat dari supplier Indomarco, dipastikan dijual sesuai HET.

Hasil pengecekan BPOM menunjukkan bahwa Minyakita botol 800 mililiter dengan nomor BPOM 208113034742 diproduksi oleh CV. OLEINDO AMANA SEJAHTERA (OASE) INDONESIA di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Sedangkan Minyakita botol 900 mililiter dengan nomor BPOM 121119000100003 diproduksi oleh CV. MARTA PERMATA GEMILANG di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Minyakita botol 800 mililiter dan 900 mililiter didapatkan dari supplier toko Gendis Manis di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan. 

Sebagai tindak lanjut, Satreskrim Polres Pacitan akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pacitan untuk menindaklanjuti temuan tersebut. 

"Masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah Minyakita yang dijual di Pacitan adalah oplosan atau tidak," jelas Bambang Sumantri. 

Masyarakat Kabupaten Pacitan diimbau untuk berhati-hati dalam membeli minyak goreng dan selalu memastikan keasliannya. (*)